Air baku yang digunakan Perumda Air Minum Kota Surakarta adalah mata air Cokro Tulung Klaten, 23 buah Sumur Dalam dan air permukaan Sungai Bengawan Solo. Debit sumber air baku yang tersedia tahun 2020 sebesar 972,79 liter/detik dan Perusahaan telah menggunakan sistem gravitasi dan perpompaan untuk pengambilan air baku dengan debit 858,98 liter/detik atau dengan tingkat pemanfaatan belum maksimal.

Selain itu terdapat sumber air yang berpotensi untuk digunakan sebagai sumber air baku yaitu curah Waduk Wonogiri melalui program Wosusokas.

Upaya Perumda Air Minum Kota Surakarta untuk menjamin ketersediaan air baku antara lain adalah dengan optimalisasi sumur dalam dan pemanfaatan IPA Semanggi (300 liter/detik) dan pada akhir tahun 2020 tercapai 76 liter/detik.

Sedangkan upaya Pemerintah Kota Surakarta dalam memenuhi ketersediaan air baku adalah dukungan terhadap pengembangan SPAM Regional Wosusokas sebesar 200 liter/detik pada tahap I dan 500 liter/detik pada tahap II.